prosedur berlayar masuk bagan pemisah lalu lintas Selat Malaka Malaysia, dibutuhkan suatu keahlian khusus dibanding berlayar di laut bebas. Bahkan IMO dalam aturan Colreg’s 1972 memberikan perhatian khusus yang tercantum dalam aturan 10 mengenai bagan pemisah lalu lintas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari objek yang diteliti. Dalam hal ini mengumpulkan data berupa pendekatan terhadap obyek melalui wawancara terhadap sumber berpengalaman, dan data-data yang yang berhubungan dengan prosedur berlayar pada bagan pemisah lalu lintas di Selat Malaka. Setiap kapal harus melaksanakan prosedur berlayar yang sesuai dengan aturan yang guna mencari hal-hal yang memiliki risiko yang tidak bisa ditoleransi selama berlayar di Selat Malaka. Setelah diketahuinya hal-hal yang tidak dapat ditoleransi maka dapat dilakukan mitigasi risiko, yaitu mengurangi atau bahkan menghilangkan sama sekali risiko yang dapat terjadi selama berlayar di Selat Malaka.
Kata kunci: Hukum Laut, Selat Malaka, Mitigasi Risiko
