Terlipatnya floating hose sering terjadi pada saat hose handling operation sehingga MM (Mooring Master) meminta kepada Master/Nahkoda untuk membatalkan proses loading/unloading ke tanker padahal kapal tanker sudah posisi tandem atau hampir tandem dengan FSO. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Serta, penulis menggunakan metode analisis Fishbond yang bertujuan untuk mengetahui factor penyebab terlipatnya floating hose dan USG (Urgency Seriousness Growth) untuk menentukan upaya penanggulangan terlipatnya floating hose pada saat hose handing operation yang paling tepat. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa penulis menunjukkan: 1) faktor-faktor penyebab terlipatnya floating hose pada saat hose handing operation melalui metode Fishbond Analysis, 2) dampak dari faktor penyebab terlipatnya floating hose pada saat hose handing operation, dan 3) upaya penanggulangan terlipatnya floating hose. Kemudian dijabarkan kembali melalui metode USG (Urgency Seioursness Growth) sehingga di peroleh upaya yang paling tepat dalam menanggulangi terlipatnya floating hose pada saat hose handing operation.
Kata kunci: Terlipatnya floating hose, hose handling operation, kapal supply.