Lashing bridge adalah bangunan yang berfungsi sebagai alat pengaman tambahan dan menjadikan daya angkut sebuah kapal container menjadi lebih banyak. Namun dalam pelaksanaannya, sebuah lashing bridge yang seharusnya berfungsi sebagai alat pengaman yang digunakan untuk memasang lashing pada container terkadang mengalami kerusakan pada railingnya saat proses bongkar muat berlangsung. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini pertama, bagaimana cara meminimalisir kerusakan lashing bridge pada saat bongkar muat peti kemas di Mv. Brussels Bridge?. Kedua, bagaimana mengatasi kerusakan railing lashing bridge pada kapal Mv. Brussels Bridge?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif. Hasil dari penelitian, yaitu cara meminimalisir kerusakan railing lashing bridge adalah dengan mengoptimalkan peran Mualim 1 dalam melaksanakan safety meeting serta peran perwira jaga untuk terlibat langsung mengawasi kegiatan bongakar-muat. Cara mengatasi kerusakan railing lashing bridge adalah dengan melakukan perawatan berkala, melakukan penyambungan dan pengelasan langsung atau dengan penggantian baru. Pada akhir bagian skripsi Penulis menyajikan kesimpulan dan saran.
Kata kunci: railing, lashing bridge, container, bongkar muat, meminimalisir.