Salah satu pekerjaan yang sangat beresiko di atas kapal adalah memasuki kompartmen tertutup. Hal ini disebabkan karena ruangan tersebut mengandung gas hydrocarbon, gas yang mudah terbakar dan beracun sehingga menghadirkan resiko seseorang jika melakukan pekerjaan di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pentingnya alat bantu pernafasan khususnya pada saat memasuki enclosed space. Peneliti menggunakan 2 metode yaitu fishbone untuk mengetahui sebab akibat dari masalah dan kedua fault tree analysis guna mengetahui resiko yang berperan terhadap terjadinya kecelakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab kurangnya pemahaman akan pentingnya alat bantu pernafasan pada saat memasuki enclosed space adalah kurangnya sosialisasi tentang SCBA serta pelaksanaan drill yang jarang dilakukan. Sedangkan upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah rutin mengadakan safety meeting serta membuat jadwal rutin drill enclosed space 1 bulan sekali. Diharapkan pemakaian SCBA dapat dilakukan secara optimal pada saat memasuki enclosed space dan terlaksana sesuai prosedur.
Kata kunci: Enclosed space, safety meeting, self breathing apparatus, crew