Pengoperasian kapal tanker sangat kompleks, dimana para perwira dan anak buah kapal (ABK) diharuskan mampu menyelesaikan pelaksanaan bongkar muat serta pembersihan tangki muatan secara benar sesuai petunjuk tank cleaning guide. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui metode analisis data fishbone diagram dan metode fault tree analysis. Sumber data penelitian ini berasal dari hasil observasi di atas kapal selama periode Januari 2016 sampai Februari 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab kurang maksimalnya pelaksanaan tank cleaning adalah pelaksaan tank cleaning yang tidak sesuai prosedur, kurang pahamnya tank cleaning, perawatan alat yang salah dan semprotan butterworth yang tidak maksimal. Dari kesimpulan diatas, masih terdapat kekurangan dalam proses pelaksanaan pembersihan tangki secara benar, maka penulis memberikan saran selalu melaksanakan safety work meeting sebelum melaksanakan proses tank cleaning serta melakukan evaluasi kerja setelah melaksanakan tank cleaning.
Kata kunci :Pelaksanaan, Tank cleaning, Butterworth portable, Fishbone Analysis, Fault Tree Analysis.