Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
OPTIMALISASI PEMBONGKARAN MUATAN LIQUEFIED PETROLEUM GAS (LPG) DENGAN METODE SHIP TO SHIP DI KAPAL GAS ARAR SEBAGAI MOTHER SHIP
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
SHO’IMUN, NUR ROCHIM
Subject(s)
Nautika
Skripsi
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
Sho’imun Nur Rochim, 2018, NIT: 50134825 N, “Optimalisasi pembongkaran muatan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dengan metode Ship To Ship di kapal Gas Arar sebagai Mother Ship”, Program Studi Nautika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Capt. H.Moh.Aziz Rohman, M.M, M.Mar, Pembimbing II: Ir.Boedojo Wiwoho,S.J.,M.T
LPG terdiri dari butane dan propane, yang merupakan muatan gas dalam bentuk cair. Proses bongkar muatan LPG di kapal Gas Arar dilakukan secara Ship To Ship Operation. Berdasarkan hasil penelitianBerdasarkan hasil penelitianBerdasarkan hasil penelitianBerdasarkan hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitianBerdasarkan hasil penelitianBerdasarkan hasil penelitianBerdasarkan hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitianBerdasarkan hasil penelitianBerdasarkan hasil penelitianBerdasarkan hasil penelitianBerdasarkan hasil penelitianBerdasarkan hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitianBerdasarkan hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitianBerdasarkan hasil penelitianBerdasarkan hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitianBerdasarkan hasil penelitianBerdasarkan hasil penelitianBerdasarkan hasil penelitian, proses bongkar proses bongkarproses bongkarproses bongkarproses bongkarproses bongkarproses bongkarproses bongkarproses bongkarproses bongkar proses bongkar muatanmuatan muatanmuatanmuatan di di di kapal kapal kapal Gas Gas ArarArarArarArar mengalami kmengalami kmengalami kmengalami k mengalami kmengalami kmengalami k mengalami kmengalami ketidaklancaran etidaklancaran etidaklancaran etidaklancaran etidaklancaran etidaklancaran etidaklancaran etidaklancaran etidaklancaran etidaklancaran etidaklancaran etidaklancaran etidaklancaran etidaklancaran etidaklancaran dikarenakan bedikarenakan bedikarenakan be dikarenakan bedikarenakan bedikarenakan bedikarenakan bedikarenakan bedikarenakan bedikarenakan bedikarenakan bedikarenakan bedikarenakan beberapa kendala baik dari berapa kendala baik dari berapa kendala baik dari berapa kendala baik dari berapa kendala baik dari berapa kendala baik dari berapa kendala baik dari berapa kendala baik dari berapa kendala baik dari berapa kendala baik dari berapa kendala baik dari berapa kendala baik dari berapa kendala baik dari berapa kendala baik dari berapa kendala baik dari berapa kendala baik dari berapa kendala baik dari berapa kendala baik dari berapa kendala baik dari berapa kendala baik dari faktor Sumber Daya Manusia (SDM)faktor Sumber Daya Manusia (SDM)faktor Sumber Daya Manusia (SDM) faktor Sumber Daya Manusia (SDM) faktor Sumber Daya Manusia (SDM)faktor Sumber Daya Manusia (SDM)faktor Sumber Daya Manusia (SDM) faktor Sumber Daya Manusia (SDM)faktor Sumber Daya Manusia (SDM)faktor Sumber Daya Manusia (SDM)faktor Sumber Daya Manusia (SDM)faktor Sumber Daya Manusia (SDM) faktor Sumber Daya Manusia (SDM)faktor Sumber Daya Manusia (SDM)faktor Sumber Daya Manusia (SDM)faktor Sumber Daya Manusia (SDM)faktor Sumber Daya Manusia (SDM)faktor Sumber Daya Manusia (SDM)faktor Sumber Daya Manusia (SDM)faktor Sumber Daya Manusia (SDM)faktor Sumber Daya Manusia (SDM)faktor Sumber Daya Manusia (SDM)faktor Sumber Daya Manusia (SDM)faktor Sumber Daya Manusia (SDM)faktor Sumber Daya Manusia (SDM)faktor Sumber Daya Manusia (SDM) faktor Sumber Daya Manusia (SDM), kendala cuaca, komunikasi,, kendala cuaca, komunikasi,, kendala cuaca, komunikasi, , kendala cuaca, komunikasi,, kendala cuaca, komunikasi, , kendala cuaca, komunikasi,, kendala cuaca, komunikasi,, kendala cuaca, komunikasi,, kendala cuaca, komunikasi,, kendala cuaca, komunikasi, , kendala cuaca, komunikasi,, kendala cuaca, komunikasi,, kendala cuaca, komunikasi,, kendala cuaca, komunikasi,, kendala cuaca, komunikasi,, kendala cuaca, komunikasi,, kendala cuaca, komunikasi,, kendala cuaca, komunikasi,, kendala cuaca, komunikasi, , kendala cuaca, komunikasi, , kendala cuaca, komunikasi,, kendala cuaca, komunikasi,, kendala cuaca, komunikasi, maupun dari maupun dari maupun dari maupun dari maupun dari maupun dari maupun dari maupun dari maupun dari faktor peralatan. faktor peralatan. faktor peralatan. faktor peralatan. faktor peralatan. faktor peralatan. faktor peralatan. faktor peralatan. faktor peralatan. faktor peralatan. faktor peralatan. faktor peralatan. faktor peralatan. faktor peralatan. faktor peralatan. Oleh karena ileh karena ileh karena ileh karena ileh karena i leh karena ileh karena ileh karena ileh karena ileh karena ileh karena itu , penulis tertarik untuk mengangkat rumusan masalah untuk dibahas dalam judul “OPTIMALISASI PEMBONGKARAN MUATAN LIQUEFIED PETROLEUM GAS (LPG) DENGAN METODE SHIP TO SHIP DI KAPAL GAS ARAR SEBAGAI MOTHER SHIP”.
Penulis menggunakan metode gabungan antara fishbone dan fault three analysis untuk menguraikan kasus-kasus yang terjadi di atas kapal yang menjadi objek penelitian dan menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dari faktor yang menyebabkan ketidaklancaran pembongkaran LPG. Faktor-faktor penghambat tersebut antara lain adalah peralatan bongkar tidak dalam kondisi normal, kurangnya koordinasi antara pihak kapal dengan pihak yang terkait serta, pengetahuan beberapa anak buah kapal yang masih kurang. Upaya untuk mengatasinya dengan cara peningkatan pengetahuan anak buah kapal dengan mengadakan pengenalan dan pelatihan kepada seluruh crew deck mengenai pelaksanaan prosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masing prosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masing prosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masing prosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masing prosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masing prosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masing prosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masing prosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masing prosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masing prosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masingprosedur bongkar muatan, tugas dan tanggung jawab masing -masingmasingmasingmasingmasingmasing, peningkatan koordinasi antara pihak kapal dengan pihak yang terkait serta melakukan perawatan yang rutin terhadap alat-alat pembongkaran dan peralatan penunjang lainnya.
Kesimpulan proses pembongkaran muatan LPG secara ship to ship dapat berjalan lancar apabila crew kapal dan pihak terkait memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih mengenai bongkar muatan secara Ship to Ship, mengerti dan terampil dalam mengoperasian peralatan, dapat melakukan koordinasi yang baik dengan pihak pihak-pihak yang terlibat serta semua peralatan pembongkaran dalam kondisi bagus dan baik. Kata kunci: LPG, bongkar, Ship to Ship
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/1026/