ABSTRAKSI
Septian Adi Candra, 2017, NIT: 49124397.N, “Optimalisasi peran personel
dinas jaga dalam penanganan muatan berbahaya didalam peti kemas
di MV.CTP Fortune”, Program Studi Nautika, Program Diploma IV,
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Capt. Rudi
susanto,M.pd Pembimbing II: Sri Purwantini, SE, S.Pd, MM
Muatan berbahaya (Dangerous Goods) adalah salah satu jenis muatan
yang di muat dikapal MV.CTP Fortune, karena itu dalam pemuatan muatan
berbahaya harus memerlukan penanganan khusus oleh Personel dinas jaga, karena
melihat dari kejadian yang di alami MV.CTP Fortune yaitu naiknya DG kontainer
bocor di atas kapal tanpa sepengetahuan dari Personel jaga saat itu, masalah ini
disebabkan oleh tidak dilaksanakanya prosedur dinas jaga yang benar dan
kurangnya pengetahuan dari Personel jaga dalam penannganan muatan berbahaya,
tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana tugas Personel jaga
dalam melaksanakan prosedur dinas jaga pelabuhan dalam penanganan muatan
berbahaya dengan benar dan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan Personel
jaga dalam penanganan muatan berbahaya di MV.CTP Fortune
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan membuat
peringkat dari setiap masalah yang ditemukan dan selanjutnya di pilih prioritas
masalah menggunakan metode USG kemudian dideskripsikan secara terperinci
pelaksanaan dinas jaga dalam penanganan muatan berbahaya di kapal MV.CTP
Fortune
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Personel dinas jaga tidak
melaksanakan prosedur dinas jaga dalam penanganan muatan berbahaya dan
mengapa pengetahuan Personel jaga mengenai muatan berbahaya kurang
maksimal, yaitu karena pengetahuan mengenai peraturan dalam STCW Code,
tidak konsistenNya nahkoda dalam memberikan penghargaan dan hukuman,
kurangnya informasi oleh mualim I, dan juga tidak adanya pelatihan khusus
kepada Personel jaga, upaya untuk mengatasinya yaitu dengan cara memberikan
pelatihan khusus mengenai STCW Code, klasifikasi muatan berbahaya, informasi
dari awal dimuatnya muatan tersebut begitu juga nahkoda lebih konsisten dalam
memberikan penghargaan atau hukuman bagi seluruh anak buah kapal,
pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan mengambil
dokumentasi secara langsung berupa data-data muatan berbahaya, foto yang
berkaitan dengan penanganan muatan berbahaya di MV.CTP Fortune.
Dapat disimpulkan bahwa peran Personel dinas jaga dalam penanganan
muatan berbahaya dapat optimal apabila Personel jaga paham mengenai aturan
dalam STCW Code, berjalanya penghargaan dan hukuman bagi anak buah kapal,
mengetahui klasifikasi dan proses pemuatan muatan berbahaya itu sendiri.
Kata kunci: Optimalisasi, Peran Personel dinas jaga, Muatan berbahaya