ABSTRAKSI
Octavian Henok Antovonsius Sanggel, NIT: 51145130 N, ”Optimalisasi Penanganan Muatan Container di atas kapal KM. Mentari Express”, skripsi Program Studi Nautika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Pembimbing I: Capt. H. S. Sumardi, SH, MM, M.Mar, Pembimbing II: Suwondo, MM, M.Mar.E
Keadaan geografis Indonesia yang sangat strategis dapat menjadi suatu kekuatan dan kesempatan bagi perkembangan perekonomian Indonesia. Perkembangan perekonomian tersebut adalah dengan melakukan kegiatan ekspor-impor. Kegiatan tersebut tidak lepas dari peranan jasa kapal, salah satunya dengan menggunakan peti kemas dalam kegiatan tersebut. Peti kemas atau disebut juga container merupakan sarana yang penting dalam kegiatan pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain yang menggunakan jasa kapal.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis merumuskan beberapa permasalahan, yang pertama adalah mengapa kontainer jenis reefer rusak pada saat di atas kapal dan yang kedua adalah Mengapa isi dari muatan kontainer rusak pada saat bongkar muat. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang menjadi penyebab rusaknya isi muatan serta container reefer di KM. Mentari Express tersebut dan memberikan saran untuk menanggulangi kendala-kendala serta rusaknya container beserta isinya di KM. Mentari Express. Dalam skripsi ini, Metode penelitian yang digunakan dalam penyampaian adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan beberapa aspek seperti pengumpulan data, wawancara dan dokumentasi. Untuk teknik analisa data penulis menggunakan metode fishbone atau diagram tulang ikan dan metode FTA atau Fault Tree Analysis.
Dari hasil penelitian ditemukan beberapa factor, antara lain, Prosedur penanganan muatan container yang tidak sesuai, dari manusia yaiitu kurangnya keterampilan buruh dalam menggunakan alat bongkar muat dan cuaca lingkungan yang kurang baik pada saat bongkar muat. Berdasarkan hasil penelitian sebaiknya pihak pelabuhan Meningkatkan pelaksanaan pelatihan terhadap keselamatan kerja terutama pada buruh pelabuhan daerah yang terkadang mengabaikan keselamatan kerja. Selain itu untuk menghindari kerusakan container beserta isinya dalam situasi cuaca buruk maka dalam penanganan muatan container sebaiknya pihak kapal dan pihak perusahaan, serta otoritas pelabuhan melakukan koordinasi yang matang, baik itu dalam persiapan dan pelaksanaan bongkar muat container.
Kata Kunci: container reefer, bongkar muat, penanganan muatan, optimalisasi