Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
ANALISA PRECONDONTION FOR UNSAFE ACT MENGGUNAKAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS(AHP)
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
MUHAMMAD, TAUFIK
Subject(s)
Nautika
Skripsi
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
Muhamad Taufik,2017,NIT:49124490.N,“Analisis Precondition For Unsafe Act Menggunakan Analitycal Hierarchy Process(AHP)”,skripsi
Program Studi Nautika,Program Diploma IV,Politeknik Ilmu
Pelayaran Semarang,Pembimbing I:Dr.Capt.Antoni Arif Priadi,
M.sc,Pembimbing II:R.A.J Hadi Susilo Wibowo,S.IP.,M.M.
Sebagai salah satu negara maritim yang sedang mengalami kemajuan teknologi disektor perhubungan lautini,banyak mengalami problem dalam
hal kecelakaan laut yang sering menimpa kapal-kapal laut.Hal ini disebabkan oleh berbagai kesalahan salah satunya adalah kesalahan manusia(human
error).
Kesalahan manusia ini sering menjadi faktor utama yang disebabkan oleh kelalaian manusia yang mengabaikan keselamatan dan keamanan untuk dirinya, orang lain serta kapal.Namun ada faktor lain yang menyebabkan
manusia melakukan kesalahan dalam pekerjaan yaitu faktor lingkungan,kondisi kapal dan kondisi fisik manusia tersebut.Faktor-faktor tersebut telah
di bagi menjadi beberapa klasifikasi menurut Human Factor Analisys and Classification System (HFACS)yang dikembangkan oleh Dr.Scott Shappell dan Dr.DougWiegman.Faktor-faktorHFACS ini dibagi menjadi beberapa bagian yang salah satunya yaitu faktor Precondition for Unsafe Act(kondisi tertentu yang menyebabkan tindakan tidakaman).Faktor ini merupakan
faktor dominan kedua setelah Unsafe Act(tindakan tidak aman)yang menyebabkan terjadinya kecelakaan atau membuat situasi berbahaya yang mengacu pada kondisi lingkungan,kondisi operatord an faktor personil.
Untuk mendapatkan nilai faktor yang paling berpengaruh terhadap kecelakaan dalam proses bongkarmuat,penulis menggunakan metode kuantitatif dengan pengolahan menggunakan metode Analitycal Herarchy Process (AHP) untuk mendapatkan nilai dari faktor dominan yang berpengaruh terhadap kecelakaan terjadi.Hasilnya didapatlah nilai dari faktor
kondisi operator dan faktor personil merupakan faktor yang lebih dominan dari pada faktor lingkungan yang menyebabkan kecelakaan dalam proses bongkar muat dan kondisi lainnya.Penulis juga mengamati potensi tersebut
dari pengalaman praktek laut di kapal MV.Energy Midas yang berjenis kapal Bulk Carrier.Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor kecelakaan mempunyai banyak jenis yang terbagi menjadi berbagaiklasifikasi sesuai dari
HFACS yang cukup berperan terhadap terjadinya kecelakaan laut.Katakunci:Precondition for Unsafe Act,Analysis Hierarchy Process(AHP).
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/923/