Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
PELAKSANAAN DINAS JAGA PADA SAAT KAPAL BERLABUH JANGKAR DI KAPAL MT. PUNGUT/P. 1022
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
HANIFAH, WIDYA NURJANAH
Subject(s)
Nautika
Skripsi
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
Hanifah Widya Nurjanah, 2018, NIT: 50134843.N, “Pelaksanaan Dinas Jaga
Pada Saat Kapal Berlabuh Jangkar di Kapal MT. Pungut/P.1022”, skripsi
Program Studi Nautika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran
Semarang, Pembimbing I: Capt. H. S. Sumardi, SH, MM, M, Pembimbing
II: R.A.J. Susilo Hadi W, S,IP,M.M
Kapal adalah sarana angkutan laut yang menjadi alternatif utama karena
dapat melaksanakan pengiriman dalam jumlah besar serta biaya yang kecil dengan
hasil efektif dan efisien. Agar hal tersebut dapat berjalan dengan baik, maka
dibutuhkan kecakapan petugas jaga dalam berdinas jaga dengan rasa tanggung
jawab dan etos kerja yang tinggi. Dalam hal ini petugas jaga harus mampu
melaksanakan dinas jaga terutama pada saat berlabuh jangkar dengan baik sesuai
aturan yang ditetapkan dikapal.
Metode yang digunakan peneliti untuk mengatasi masalah adalah metode
kualitatif, dengan metode analisis data Urgency, seriousness, Growth (USG)
untuk menentukan masalah prioritas pada saat kapal melaksanakan dinas jaga
berlabuh jangkar sehingga anda bisa menemukan pemecahan masalah tersebut.
Dari perhitungan prioritas masalah, faktor cuaca dan perawatan pada alat
berlabuh yang paling berpengaruh pada pelaksanaan dinas jaga berlabuh jangkar.
Sumber data dari penelitian ini berasal dari hasil observasi pelaksanaan dinas jaga
berlabuh jangkar diatas kapal selama melaksanakn praktek laut.
Dari hasil penelitian dapat diketahui pada saat pelaksanaan dinas jaga
berlabuh jangkar faktor yang menyebabkan kapal dapat hanyut dan kehilangan
jangkar beserta rantainya adalah adanya faktor cuaca yang cepat berubah, kondisi
petugas jaga yang kurang fit dalam melaksanakan tugas jaga, penerapan standing
order yang kurang maksimal, serta kurangnya perawatan secara berkala terhadap
kondisi winch dan stopper pada alat berlabuh dan kondisi jangkar beserta
rantainya yang sudah tua atau banyak karatnya.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa setiap petugas jaga
baik itu perwira maupun ABK hendaknya senantiasa melaksanakan prosedur
tugas jaga sesuai aturan dan selalu waspada terhadap perubahan cuaca sekitar
kapal yang sering berubah dan harus senantiasa melaporkan kepada perwira jaga.
Alat berlabuh seperti winch dan stoper yang digunakan setiap berlabuh harus
senatiasa dilakukan perawatan dan apabila jangkar atau rantai sudah tidak layak
dilakukan permintaan kepada kantor untuk penggantian.
Kata kunci: Pelaksanaan, Dinas jaga, Berlabuh jangkar.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/735/