Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
OPTIMALISASI AWAK KAPAL DALAM MENGAWASI PEMASANGAN LASHING KONTAINER GUNA MENUNJANG KESELAMATAN OPERASIONAL DI M.V. MERATUS MAKASSAR
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
ILHAM, NUR ALFIAN
Subject(s)
Nautika
Skripsi
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
Ilham Nur Alfian, 2017, NIT : 50134752.N, ”Optimalisasi Awak Kapal Dalam Mengawasi Lashing Kontainer Guna Menunjang Keselamatan Operasional di M.V. Meratus Makassar”, Program Studi Nautika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Pembimbing I: Sahabuddin Sunusi, Pembimbing II: Sri Murdiwati.
Latar belakang terhadap permasalahan adalah lashing kontainer membutuhkan perhatian khusus terutama pada prosedur pemasangan lashingan peti kemas, pelaksanaan pengawasan atau dinas jaga dari pihak kapal terhadap para buruh dari pelabuhan. Apabila terjadi kesalahan dan lashing tidak sesuai dengan prosedur yang standar, maka kerugiannya akan berdampak buruk bagi berbagai pihak. Penyebab terjadinya kesalahan pada pelashingan adalah pada proses pelashingan, pengawasan, pengecekan dan kurangnya kordinasi antara pihak kapal dengan pihak pelabuhan dan dengan permasalahan antara lain mengapa bisa terjadi kesalahan dalam pelashingan ketika proses memuat di M.V Meratus Makassar dan Bagaimana cara untuk menanggulangi kesalahan dalam pelashingan tersebut
Metode dalam melakukan penelitian menggunakan metode USG (Urgency, Seriously, Growth). Dimana metode Matriks USG adalah suatu metode yang digunakan untuk menentukan suatu masalah yang prioritas, terdapat tiga faktor yang perlu dipertimbangkan. Ketiga faktor tersebut adalah urgency, seriousness, dan grownth.pengumpulan dan penarikan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi pustaka. Sedangkan pembahasan skripsi ini digunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.
Simpulan dari hasil penelitian yaitu pelaksanaan pelashingan yang tidak sesuai dengan prosedur disebabkan karena dua faktor yaitu (1) Minimnya pemahaman dalam teknik pelashingan yang benar oleh stevedore (2) Minimnya perawatan sarana alat-alat lashing kontainer di atas kapal. Minimnya pengawasan perwira jaga dan crew kapal terhadap proses pelashingan kontainer disebabkan karena (1) Pelaksanaan dinas jaga di pelabuhan yang belum dilaksanakan dengan benar.(2) Waktu istirahat di pelabuhan yang tidak digunakan dengan baik.Untuk mengatasi masalah dalam pelashingan kontainer di atas kapal yaitu (1) Pelaksanaan brefing dan arahan oleh mualim 1 pada foreman stevedore.(2) Pelaksanaan perawatan alat-alat lashing kontainer yang rutin (3) Pengoptimalan dinas jaga pelabuhan saat proses bongkar muat berlangsung (4) Penggunaan waktu istirahat yang sesuai dengan baik.
Kata Kunci : Awak Kapal, Lashing , Kontainer, Keselama
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/304/