Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
PENGARUH TEMPAT PEMERIKSAAN FISIK TERPADU DALAM MEMPERCEPAT ARUS KELUAR BARANG IMPOR DARI PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
KHAIRUL, SUTIKNO
Subject(s)
Skripsi
TALK
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAK
Khairul Sutikno, 50135062.K, 2017 “Pengaruh Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu Dalam Mempercepat Arus Keluar Barang Impor Dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang”, Skripsi Jurusan KALK, Progam Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Nita Setiyaningsih, S.Pd. M.Hum., Pembimbing II: Agus Hendro Waskito, M.M., M.Mar.E.
Kelancaran arus distribusi barang sulit dicapai tanpa didukung oleh peningkatan efisiensi tata laksana melalui cara-cara seperti mempersingkat waktu endap (dwelling time) barang di pelabuhan. Untuk itu, dalam rangka penyediaan informasi dwelling time di pelabuhan yang merupakan salah satu indikator efisiensi pengelolaan pelabuhan maka diperlukan suatu survei untuk mendapatkan informasi waktu lamanya barang berada (tertahan) di pelabuhan berdasarkan data arus kunjungan kapal dan arus barang di pelabuhan. Intensitas kontainer impor yang meningkat dari waktu ke waktu, akan menimbulkan penumpukan kontainer impor dan ekspor bila tidak dilakukan pembenahan di sektor pelabuhan. Lamanya penumpukan kontainer akan mengakibatkan lebih panjangnya waktu pengambilan kontainer impor atau dwelling time. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui hambatan serta upaya yang selama ini ditangani oleh Pelabuhan Tanjung Emas Semarang terkait proses dwelling time dan bagaimana efektifitas TPFT (Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu) dapat menekan proses dwelling time di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Metode penelitian yang di gunakan adalah diskriptif, dengan menggunakan jenis data kualitatif. Sumber data berasal dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dengan pihak yang terkait, observasi di TPKS dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, proses handling kontainer di TPKS Semarang yang berpotensi besar mengakibatkan dwelling time adalah pada proses pre clearance, cutoms clearance, post clearance. Pihak yang terkait dalam dwelling time adalah TPKS Semarang sendiri, DJBC, Karantina, Importir, dan pihak PPJK / freight forwading. Persiapan TPKS Semarang dalam menghadapi masalah dwelling time dalam rangka dwelling time adalah mengubah sistem manual menjadi sistem online, penambahan fasilitas, dan meningkatkan sumber daya manusia. Pada Terminal Petikemas Semarang dwelling time mencapai 6,41 hari masih jauh dari target pemerintah yaitu 3 sampai 4 hari. Penulis memiliki beberapa saran sebagai berikut: perencanaan untuk TPS Lini 2 perlu dilakukan sehingga dapat mengurangi kepadatan penumpukan di area penumpukan peti kemas, memastikan pengguna jasa / pemilik barang agar segera mengeluarkan barang yang sudah memiliki SPPB, melakukan pengoptimalisasian terhadap TPFT (Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu) yang sudah beroperasi.

Kata Kunci : Dwelling Time, TPKS, TPFT (Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu).
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/117/