Keselamatan perjalanan kereta api menjadi indikator utama pelayanan transportasi publik. Kemajuan teknologi perkeretaapian di berbagai negara membawa perubahan bagi perkertaapian di Indonesia agar perjalanan kereta api semakin terjamin, melalui peningkatan sistem komunikasi suara maupun komunikasi data dan pemasangan Automatic Train Protection (ATP). Kebutuhan ATP perkeretaapian belum terpenuhi karena biaya relatif mahal dan komunikasi yang digunakan melalui radio analog frekuensi VHF dengan banyak kanal. Hasil penelitian adalah sistem komunikasi kereta api menggunakan radio analog frekuensi VHF (150-174) dengan banyak kanal frekuensi dapat ditingkatkan menggunakan Digital Mobile Radio (DMR) Tier III dan/atau Tetra, pemasangan ATP untuk kereta komuter dan jarak jauh terus diupayakan, penggunaan RAMS menilai produk maupun keselamatan untuk segera dapat digunakan oleh Regulator maupun Operator