Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
Analisis Perilaku Struktur Bantalan Jalur Kereta Api dengan Metode Elemen Hingga
Collection Location
Jurnal Perkeretaapian Indonesia
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
10.37367/jpi.v6i1
Author(s)
Leliana, Arinda
Kurniawan, Muhammad Adib
Adi Perwira, Dimas
Subject(s)
Railway
Bantalan Kereta Api, Metode Elemen Hingga (MEH)
Analisis FEM menggunakan perangkat lunak
Sleepers
Prestress
Finite Element Methode (FEM)
railway sleepers
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
ind
Publisher
Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun
Publishing Year
2022
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Bantalan kereta api di Indonesia rata - rata terbuat dari material beton bertulang, dalam Peraturan Menteri Perhubungan nomor 60 Tahun 2012 disebutkan bahwa salah satu persyaratan material bantalan beton merupakan bantalan beton dengan struktur prategang. Metode Elemen Hingga (MEH) merupakan salah satu analisa numerik yang banyak digunakan untuk memecahkan masalah perhitungan struktur. Penggunaan MEH dengan aplikasi membantu mempermudah engineering untuk melakukan iterasi perhitungan, sehingga didapatkan hasil pendekatan yang menyerupai kondisi struktur sesungguhnya. Model bantalan beton kereta api yang digunakan adalah untuk lebar spoor 1067 mm dengan tipe N-67 produksi PT WIKA. Benda Uji dimodelkan sebagai Elemen Hingga pada aplikasi MEH dan kemudian dilakukan analisis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perilaku struktur dari Bantalan Beton KA menggunakan MEH. Spesifikasi bantalan beton prategang dengan kuat tekan beton fc’ = 54 Mpa dan kuat tarik tulangan baja fy = 1400 Mpa. Properti material untuk memodelkan bantalan beton merujuk pada penelitian [1]. Berdasarkan hasil analisa menggunakan software MEH didapatkan nilai tegangan tekan (compressive stress) bantalan beton sebesar 11,706 Mpa dan tegangan tarik (Tensile stress) bantalan beton sebesar 4,326 Mpa, selanjutnya untuk nilai lendutan (displacement) didapatkan hasil 0,083 mm terletak di tengah bantalan. Disimpulkan pula berdasarkan hasil evaluasi pada persamaan (Attard and Setunge, 1996) bahwa model benda uji bantalan beton dapat menumpu beban yang dipersyaratkan.
Specific Detail Info
https://jurnal.ppi.ac.id/jpi/article/view/172