Kinerja dalam hal ini kinerja crew kapal dapat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan atasan, kondisi dan situasi di kapal, tekanan kerja atau banyaknya pekerjaan, beban kerja, motivasi kerja, stres kerja, kejenuhan, kelelahan, ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan serta hal-hal lain yang dapat berasal dari dalam diri (internal) crew itu sendiri maupun luar (eksternal) diri crew. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tidak optimalnya kinerja crew AHT. WINNING PIONEER 9 saat berada di Pelabuhan Dapilon Afrika Barat dan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja crew AHT. WINNING PIONEER 9. Penelitian ini berjenis kualitatif yaitu menggunakan metode pengumpulan data studi lapangan dan wawancara dengan cara menjabarkan hasil pengamatan secara deskriptif. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa masalah kurangnya tindakan antisipasi dari kepala kerja, disebabkan oleh kurangnya pertimbangan dalam penugasan malam, diselesaikan dengan cara Chief Officer membagi atau menambah tugas jaga tambahan khusus untuk malam hari. Sedangkan yang disebabkan oleh kurangnya pertimbangan dan evaluasi dari kepala kerja terhadap kondisi crew diselesaikan dengan melakukan pertimbangan dan evaluasi kepala kerja terhadap kondisi crew. Kurangnya pengawasan jam kerja dan istirahat crew, disebabkan oleh kurangnya pengawasan terhadap jam istirahat crew, diselesaikan dengan cara mengoptimalkan pengawasan waktu istirahat crew dan untuk penyebab lain yakni kurang dipertimbangkannya beban kerja crew, diselesaikan dengan cara melakukan sejumlah tindakan antisipasi.
