Steering gear merupakan peralatan penting yang berfungsi untuk membantu kapal berbelok ke arah kiri dan kanan. Menurut SOLAS’74, steering gear harus mampu memutar daun kemudi dari 35º kanan ke 30º kiri atau sebaliknya dalam waktu 28 detik. Untuk menggerakkannya, steering gear membutuhkan tekanan hidraulik yang cukup. Dalam pengoperasiannya, steering gear mengalami kebocoran minyak hidraulik sehingga mempengaruhi kinerja pengoperasianya. Agar keselamatan olah-gerak kapal tidak mengalami gangguan yang lebih parah, maka dalam penelitian ini Penulis menggunakan pendekatan metode Hazop. Metode Hazop adalah suatu metode identifikasi bahaya yang sistematis teliti dan terstruktur untuk mengidentifikasi permasalahan yang menganggu jalannya proses dan risiko pada suatu peralatan yang dapat menimbulkan risiko merugikan manusia atau fasilitas pada sistem. Maka diketahui dampak dan risiko serta penyebab adanya kebocoran minyak hidraulik pada steering gear, sehingga perlu upaya pengendalian risiko yang menjadikan pengoperasian steering gear tersebut tidak berdampak ke hal yang merugikan dan steering gear menjadi normal kembali