Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
Analisis Risiko Kecelakaan kerja pada Proses Sandar Kapal Menggunakan Metode Hazard and Operability (HAZOPS) di Pelabuhan Tanjungwangi
Collection Location
Repositori Politeknik Pelayaran Surabaya
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
Saputro, Bayu Aji
Subject(s)
HE380.8-971 Water transportation
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2023
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
BAYU AJI SAPUTRO, Analisis risiko kecelakaan kerja pada proses sandar kapal menggunakan metode Hazard and Operability Study (HAZOPS) di Pelabuhan Tanjungwangi. Dibimbing oleh Bapak Faris Nofandi dan Ibu Diana Alia. Kondisi oseanografi, khususnya arus permukaan laut,mempengaruhi lalu lintas pelabuhan dan aktivitas pelayaran di selat bali. Wilayah tengah perairan selat bali memiliki kuat arus yang lebih besar sehingga dapat menyebabkan banyak terjadi kecelakaan kapal. Ditambah banyaknya petugas pelabuhan tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap pada saat di area pelabuhan. Berdasarkan uraian diatas, kelalaian petugas dalam penggunaan APD juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan kerja, maka dari itu perlu dilakukan analisis bahaya baik dari segi alam maupun dari human error peneilitian ini dapat menggunakan metode Hazard and Operability Study (HAZOPS) guna mengetahui kemungkinan terjadinya bahaya pada proses sandar kapal, serta mencari solusi pencegahan dan penanggulangan kecelakaan yang tepat. Penulisan penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif HAZOPS, penelitian ini dilaksanakan ketika PRADA selama 6 bulan. Dalam penelitian ini akan menggunakan teknik observasi, teknik dokumntasi serta, teknik kuisoner. Hasil penelitian menunjukkan bahaya yang teridentifikasi pada proses sandar kapal adalah bahaya human error, fasilitas dan lingkungan. Bahaya yang paling dominan yang teridentifikasi pada proses sandar kapal adalah bahaya human error sebesar 34 % tingkat ekstrim dan 53% tinggi di bagian pengikatan tali mooring. Penilaian risiko menunjukkan, tingkat risiko tidak memakai safety equipment(diterima), pengikatan tali mooring yang tidak sesuai(dikendalikan), fasilitas pelabuhan yang sudah tidak layak(diterima), pada saat proses sandar komunikasi antara pihak darat dan pihak kapal(dikendalikan), cuaca buruk dan kondisi lingkungan sekitar pelabuhan(diterima).

Kata kunci :Hazard and Operability Study (HAZOPS), Risk Matrix, Likelihood, Severity.
Specific Detail Info
https://repository.poltekpel-sby.ac.id/id/eprint/21/