Selama ini penulisan sejarah Islam di Nusantara memakai catatan tertulis, sehingga tinggalan fisik malah terabaikan. Buku ini mengisi kekosongkan itu dengan memamparkan sejarah Islam di Nusantara dari sisi arkeologi.
Uka Tjandrasasmita ialah arkeolog pertama yang masuk ke dalam ranah arkeologi Islam. Ia berlatarbelakang arkeologi, menguasai bahasa penunjang, dan tajam menganalisa bukti sejarah. Pada dasawarsa 1980-an ia menjadi Direktur Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Sejarah Purbakala Ditjen Kebudayaan, dan banyak melakukan penelitian khususnya di situs-situs peninggalan Islam di Indonesia.
Melalui berbagai penelitian Uka, yang menjadi isi buku ini, sejarah Islam Nusantara mendapat wawasan baru yang berbeda dengan yang pernah ditulis selama ini.
Buku ini tersusun atas tiga bagian besar, masing-masing Arkeologi Islam dan Dinamika Kosmopolitanisme; Arkeologi Islam dan Dinamika Lokal di Nusantara; dan Arkeologi Islam dan Penaskahan Nusantara.