Transportasi mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan kehidupan masyarakat di suatu wilayah. Menurut Mathew dan Rao (2007), ada hubungan yang sangat erat antara kualitas transportasi dengan standar kehidupan masyarakat Oleh karena itu, penyelesaian permasalahaan dalam transportasi harus mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, lingkungan, dan dapat diterima masyarakat serta bersifat sustainable (berkelanjutan). Selain itu, solusi yang ditawarkan seharusnya juga didasarkan pada tujuan transportasi secara umum yang hendak dicapai yaitu: selamat dan cepat sampai tujuan, adanya faktor kemudahan untuk dicapai dan keterpaduan moda, nyaman, efisien, dan menghasilkan polusi yang rendah (Menhub, 2005). Bab ini merupakan bagian awal dari buku yang membahas tentang sistem transportasi dan rekayasa lalu lintas. Agar dapat mengetahui dan menyelesaikan permasalahan transportasi yang ada di lapangan, maka perlu dipelajari terlebih dulu segala hal yang berkaitan dengan transportasi. Beberapa hal tersebutadalah definisi jenis transportasi (Subbub w komponenpembentuk (Sub-bab C), komponen penunjang (Sub-bab Diserteilmu-ilmu yang terkait transportasi (Sub-bab )Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu gabungan daribeberapa komponen yang saling berkaitan. Transportasi dapatdiartikan sebagai proses perpindahan orang (atau barang) dansatu guna lahan ke guna lahan lainnya dengan menggunakanalat maupun tidak. Oleh karena itu, sistem transportasidapat diartikan sebagai sekelompok komponen pembentuktransportasi yang saling berhubungan satu sama lainnya.Menteri Perhubungan dalam Permenhub Nomor KM. 49 tahun2005 menjelaskan tentang sistem transportasi dalam skalanasional, yang kemudian dikenal dengan istilah Sistranas (SistemTransportasi Nasional). Dalam peraturan di atas, yang dimaksud Sistranas adalah tatanan transportasi yang terdiri dari prasarana dan sarana (baik transportasi darat, laut, dan udara) yang saling berinteraksi membentuk sistem pelayanan perpindahan orang barang yang efektif dan efisien.