Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
KOMIK BENCANA LISAN 2 : DOSA LISAN YANG SETARA RIBA TERTINGGI
Collection Location
Perpustakaan Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Tegal
Edition
Call Number
233.14 VBI k
ISBN/ISSN
978-602-269-524-0
Author(s)
VBI_DJENGGOTTEN
Subject(s)
komik
DOSA
Classification
233.14
Series Title
GMD
Text
Language
Indonesia
Publisher
ONE GOD BELIEVER
Publishing Year
2022
Publishing Place
kota malang
Collation
Abstract/Notes
Dosa Lisan yang Setara Dosa Tertinggi Riba



_*"Riba yang paling buruk adalah menjelek-jelekkan kehormatan saudaranya sesama muslim."*_

_*(HR. Ath-Thabrani)*_



Melihat aib atau keburukan orang lain adalah ujian. Namun justru begitu banyak orang yang mudah tergelincir untuk menikmati dan menyebarkannya sebagai bahan obrolan, menjatuhkan kehormatan, tanpa peduli besarnya azab yang diperingatkan. Dosa yang setara dengan dosa tertinggi riba!



Padahal dosa riba yang paling rendah adalah berbuat kemaksiatan yang sangat menjijikkan kepada ibu kandungnya!



Tidak terbayang kalau dosa lisan ini sampai viral. Dibagikan oleh ribuan hingga jutaan orang lainnya dalam dunia maya…



Dalam seri kedua dari Bencana Lisan ini, digali lebih dalam, *dosa-dosa lisan yang berkaitan dengan kehormatan sesama muslim dan dosa lisan lain yang berkaitan dengan masalah ketergelinciran akidah* yang tidak disadari kebanyakan orang namun seolah sudah menjadi kebiasaan.



Mulai dari masalah ghibah, ternyata ada begitu banyak ucapan maupun perilaku, yang kita sangka bukan ghibah, ternyata masuk dalam ghibah.



Tapi ada juga, ghibah-ghibah

yang dibolehkan secara syariat.



Dibahas pula dosa-dosa lisan lainnya, seperti ghibah dengan hati, tajassus, bermuka dua, yang bersumber dari literatur para ulama, yang disampaikan secara lebih ringan tanpa menghilangkan esensinya.



Penulis sengaja menyusun komik ini, agar anak-anak yang membacanya, atas izin Allah, bisa menjadi salah satu hal yang layak diingat, bahwa wajib berhati-hati dengan lisan. Agar mereka juga bisa mulai memilah, ucapan apa yang layak disampaikan dan mana yang harus dibuang jauh-jauh.
Specific Detail Info