Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
Sekitar Pancasila & Etiket Mempelajarinya (E-Book)
Collection Location
Perpustakaan Akademi Penerbangan Indonesia Banyuwangi
Edition
1
Call Number
ISBN/ISSN
9786233385176
Author(s)
Sultan Bagus Firmansyah
Subject(s)
Classification
NONE
Series Title
GMD
Text
Language
Indonesia
Publisher
Publishing Year
2021
Publishing Place
jejak
Collation
231 page
Abstract/Notes
Specific Detail Info
Kondisi Pancasila yang semakin kalah kencang eksistensinya dibanding teknologi semakin mengundang kekhawatiran. Bukan sebab Pancasila yang kurang mutakhir, namun intensitasnya yang kian hari kian kurang disoroti menjadi persoalan yang perlu diurungkan. Maksudnya, warga negara Indonesia sayogyanya lah senantiasa menaruh refleksi tentang “sudah sejauh mana peran Pancasila sebagai aktor pemersatu bangsa”—oleh sebab itu, meruang-diskusikan Pancasila tidak boleh semata-mata menjadi topik yang basi alias lekang dimakan zaman; di dalamnya pasti akan terdapat fenomena dan/ atau hal baru yang menjanjikan sebagai wadah multi-faham mengenai Pancasila itu sendiri. Sedari dulu, meja obrolan mengenai Pancasila tak kunjung menemukan titik terangnya, yang sehingga mengundang kalangan ahli untuk meramu-fikir (dan akhirnya) nyaris selalu menimbulkan perdebatan. Tentu tidak salah jika saat si A, si B, dan siapa saja memiliki tafsiran Pancasila yang berseberangan; namun yang pasti, orisinalitas nya disini tidak bisa apabila sampai diobok-obok. Dari kejadian itu lah sebab mengapa “babak-diskusi” Pancasila tidak akan lekang digerus waktu. Peran khalayak muda (pun) seharusnya menjadi perangkat pemikir suatu bangsa yang handal; ide-ide nya pasti akan sangat mudah diajak berjibaku melawan sisi negatif modernisasi. Sejauh keyakinan saya, anak muda sangat memiliki kapasitas yang “anti capek” di segala medan: medan berfikir, berkritis, dan beraksi. Nuansa berfikir mereka cenderung didominasi oleh kompilasi ide yang (terkadang) keterlaluan di luar batas. Namun boleh-boleh saja, alias tidak ada salahnya; apalagi teruntuk anak muda yang berkesempatan merasakan kursi perguruan tinggi, akan justru keterlaluan apabila mereka tidak mencoba memikirkan keberlangsungan nasib negeri ini yang tiada batas. Simpulnya, buku ini (berusaha) menggoda kembali kalangan pemikir dan khalayak (umum) untuk me-refresh dan membangun kerangka fikir yang sistematis nan logis mengenai Pancasila. Pembaca diharapkan bisa membentuk tafsirannya sendiri tanpa mengubah orisinalitas Pancasila. Buku ini mencoba menuntun pembaca dengan proyeksi multi-disiplin ilmu, nilai etiket/ aksiologi yang riil, dan memuat ilustrasi kasus yang komprehensif sebagai alternatif cocoklogi pembaca.